Kerja Nyata untuk Indonesia : Negara Berdaulat Rakyat Sejahtera
Oleh :
Adil Mahfudz Firdaus
Kelautan sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa
Laut masa depan Bangsa, semangat yang
dibangkitkan Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Kementerian Koordinator
Bidang Kemaritiman dan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Semangat
kemaritiman yang ingin ditularkan kepada rakyat Indonesia, dengan visi Pemerintah
pada bidang kelautan yaitu mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia
yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional. Poros maritim dunia
juga telah dicetuskan oleh Pemerintah dalam wujud bangkitnya kelautan
Indonesia.
Bidang kelautan menjadi sangat penting mengingat identitas Indonesia sebagai Negara Kepulauan (archipelagic state). Basis perekonomian yang tertumpu pada bidang kelautan (ekonomi kelautan) sangat potensial untuk mendukung aktivitas ekonomi bangsa. Sektor-sektor ekonomi kelautan nasional memiliki potensi pemasukan/pendapatan negara yang besar. Beberapa sektor ekonomi kelautan Indonesia antara lain sektor perikanan, pariwisata bahari, pertambangan dan energi, jasa, transportasi, dan bangunan kelautan, serta industri kelautan.
Sektor-sektor ekonomi kelautan dibangun
untuk mensejahterakan rakyat secara merata diseluruh pelosok Indonesia. Konektivitas
antar sektor sangat diperlukan dalam membangun perekonomian rakyat. Sektor
transportasi laut sebagai salah satu contohnya, kunjungan wisatawan (domestik/mancanegara)
ke suatu pulau, membutuhkan sarana transportasi yang nyaman dan aman. Hal
tersebut mengkoneksikan sektor pariwisata dan transportasi laut. Aktivitas ekonomi
yang terbangun tentu akan berdampak positif terhadap perekonomian rakyat.
Pembangunan bidang kelautan Indonesia berdasarkan
visi/tujuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) antara lain kedaulatan,
keberlanjutan dan kesejahteraan. Kedaulatan yaitu mendukung ekonomi dengan menjaga integritas dari kepulauan Indonesia; Keberlanjutan
yaitu menciptakan pengelolaan yang
berkelanjutan untuk kelautan dan sumber perikanan di Indonesia; dan Kesejahteraan
yaitu meningkatkan pemberdayaan daya saing dan kemandirian dalam menjaga
keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan.
Tantangan Kelautan Indonesia
Kekayaan sumberdaya kelautan Indonesia
tidak serta merta memberikan manfaat/keuntungan langsung kepada rakyat
Indonesia. Permasalahan tata kelola, ruang laut, dan pemanfaatan (sumberdaya
kelautan dan fungsi laut), serta permasalahan spesifik lainnya kerap muncul
dalam bidang kemaritiman Indonesia. Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
Komisi Pemberantasan Korupsi / KPK (2014), mengemukakan ada delapan
permasalahan utama di bidang kelautan, antara lain :
1.
Tata batas wilayah
laut Indonesia yang belum jelas;
2.
Penataan ruang laut
yang belum lengkap dan masih bersifat parsial;
3. Peraturan
perundang-undangan yang belum lengkap dan masih tumpang tindih satu sama lain;
4.
Tidak terkendalinya
pencemaran dan kerusakan dilaut;
5.
Lemahnya pengawasan
dan penegakan hukum dilaut;
6. Sistem data dan
informasi terkait wilayah laut, penggunaan ruang laut dan pemanfaatan
sumberdaya yang ada didalamnya, belum lengkap dan tidak terintegrasi;
7. Belum optimalnya
program Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang
menggantungkan hidupnya pada laut; dan
8. Belum optimalnya
penerimaan negara dari pemanfaatan ruang laut dan sumberdaya yang ada
didalamnya.
Isu-isu yang terus berkembang saat ini
antara lain masalah perbatasan, ilegal fishing, pertahanan dan keamanan
(penyanderaan/penculikan dan perampokan, serta terorisme), eksploitasi
minyak/gas dan energi laut, dan reklamasi pantai dan pulau, serta kontribusi
sektor maritim yang tergolong rendah (defisit neraca jasa secara nasional). Permasalahan
tersebut tentu terus diselesaikan oleh Pemerintah maupun rakyat Indonesia. Rakyat
dan Pemerintah, serta stakeholder terkait harus bersinergi dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada.
Tantangan-tantangan pada bidang kelautan tersebut
membutuhkan solusi yang komprehensif, sehingga dapat dihadapi dan diselesaikan
dengan tuntas. Kebijakan kelautan nasional menjadi dasar dan arahan untuk
mengatur aktivitas/program pada bidang kelautan. Kebijakan kelautan perlu
kembali dikedepankan untuk menjadi acuan dan disesuaikan dengan visi Pemerintah
membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia. Strategi pemecahan masalah
kelautan sangat diperlukan untuk mencapai cita-cita bangsa.
Strategi Kelautan Indonesia
Agenda prioritas Pemerintah pada dasarnya
telah mengarah pada pembangunan bidang kelautan nasional. Pemerintah melalui
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) telah menjalankan program-program kerja dan kebijakan dalam
rangka menyelesaikan tantangan kelautan nasional. Program Pemerintah sudah seharusnya menyentuh
seluruh elemen masyarakat Indonesia. Agenda prioritas Pemerintah pada bidang
kemaritiman (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman) antara lain :
1. Mengamankan
kepentingan dan keamanan maritim Indonesia, khususnya batas negara, kedaulatan
maritim, dan sumber daya alam.
2. Meningkatkan
produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa
Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsabangsa Asia lainnya dengan membangun
10 pelabuhan baru dan merenovasi yang lama.
Strategi penyelesaian permasalahan
kelautan Indonesia berbasis kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat perlu
dibangun bersama. Berdasarkan cita-cita bersama menginginkan Indonesia sebagai
poros maritim dunia, maka Indonesia harus berdaulat atas wilayah (udara, laut
dan darat), dan sumberdaya alam dan manusia, serta keamanan. Alternatif prioritas
strategi kelautan nasional untuk menjawab tantangan kelautan dan mewujudkan
Indonesia yang berdaulat dengan kesejahteraan rakyat antara lain :
1. Membangkitkan sektor
ekonomi kelautan yang terdiri dari sektor perikanan, pariwisata bahari,
pertambangan dan energi, jasa, transportasi, dan bangunan kelautan, serta
industri kelautan. Sektor ekonomi kelautan tersebut tidak hanya dalam skala
makro, namun juga skala mikro yaitu usaha-usaha mikro (menengah dan kecil)
masyarakat. Sistem peminjaman dan bantuan usaha yang mudah untuk mikro melalui
koperasi bersama yang tersistem secara nasional. Selain itu, memberikan peluang
usaha (investasi) dan menjamin usaha untuk masyarakat kecil. Hal ini bertujuan
untuk membangkitkan minat usaha masyarakat menengah dan kecil, sehingga mampu
meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
2. Kebijakan kelautan
pro rakyat yang berbasis kepentingan nasional demi kesejahteraan rakyat. Kebijakan
Pemerintah tentu menjadi tonggak dan memiliki peran utama dalam berjalannya
aktivitas negara dan masyarakat. Beberapa kebijakan kelautan yang perlu
dipertimbangkan yaitu terkait dengan pemanfaatan dan perlindungan ruang laut
dan pesisir; kedaulatan perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (yang
tentu masih terus diperjuangkan Pemerintah terkait dengan batas wilayah udara,
laut dan darat dengan negara tetangga, serta perlintasan udara/laut internasional)
termasuk didalamnya juga Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE); dan perlindungan
terhadap pemanfaat sumberdaya kelautan (nelayan, pembudidaya ikan, dan petambak
garam) terkait dengan usaha yang dilakukan dan keselamatan kerja.
3. Pengelolaan kawasan
pesisir dan laut secara terpadu (Integrated Coastal and Marine Management).
Tata ruang suatu kawasan pesisir dan laut sangat penting untuk dilakukan. Hal
ini tentu bertujuan memetakan kawasan dengan potensi yang ada, sehingga kawasan
tersebut dapat dikembangkan untuk meningkatkan potensi ekonomi kawasan dan
kelestarian/keberlanjutan sumberdaya alam. Pemerintah saat ini memang telah
melakukan program kerja maupun penyusunan rencana pengelolaan kawasan pesisir
terpadu. Selain keperpaduan kawasan pesisir dan laut, konektivitas antar hulu
hilir tentu sangat penting. Konektivitas tersebut menjadi penting karena
pengembangan aktivitas ekonomi akan lebih berkembang jika aliran barang dan
jasa terhubung dengan baik.
4.
Memanfaatkan dan
meningkatkan pemberdayaan sumberdaya manusia bidang kelautan. Pemanfaatan
sumberdaya manusia (putra/i bangsa) yang memiliki kemampuan dan keahlian pada
bidang kelautan, sehingga mampu mendorong tumbuhnya sektor-sektor kelautan. Peningkatan
sumberdaya manusia pada bidang kelautan melalui pendidikan dan pelatihan,
sehingga menghasilkan sumberdaya manusia berdaya saing tinggi dan memberikan
inovasi-inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Indonesia memiliki kekuatan secara geopolitik,
geoekonomi, dan geostrategis, karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang
dilalui lintas perdagangan dan pelayaran internasional, dan memiliki sumberdaya
alam yang potensial. Keterpaduan dan sinergitas berbagai pihak sangat
dibutuhkan, kebhinekaan juga merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki
Indonesia. 71 tahun Indonesia merdeka, semangat perjuangan harus terus
dikobarkan, semangat kemaritiman sudah saatnya kembali bangkit untuk Indonesia
berdaulat rakyat sejahtera.
.Selamat 71 tahun INDONESIA.
Casinos and Games - Dr. MD
ReplyDeleteCasinos 의정부 출장샵 and Games · Jackpot City 양산 출장안마 · Slots.lv · NetEnt 하남 출장샵 · 포천 출장샵 Slots.lv · Bovada · Betfair.lv 전라남도 출장안마 · Playtech.