2nd Lumaku Foundation

Lumaku Foundation kembali mengadakan kegiatan untuk yang kedua kali, dalam kegiatan ini kami bertujuan untuk berbagi ilmu yang kami miliki untuk adik-adik di Panti Asuhan. Fokus kami adalah belajar dan mengajar, kami tidak hanya mengajar akan tetapi dalam mengajar tersebut kami pasti mendapat pembelajaran yang baru. Kegiatan kedua kami berbeda dengan kegiatan pertama kami, dimana pada kegiatan pertama kami melakukan bakti sosial untuk adik-adik di Panti Asuhan Nurul Yakin. Akan tetapi pada intinya kami hanya ingin melihat senyuman adik-adik kami, apapun kegiatan yang kami lakukan.
Gambar 1. Kebersamaan Tim di Panti Asuhan Putri Bunda

Kegiatan kedua kami lakukan pada tanggal 29 April 2012 di Panti Asuhan Putri Bunda, Dramaga, Kabupaten Bogor. Panti Asuhan ini memang panti khusus untuk adik-adik putri, walaupun demikian kami berusaha untuk menyesuaikan diri dengan adik-adik di panti. Kegiatan belajar mengajar yang kami lakukan terbagi menjadi dua kegiatan utama, pertama tentunya kegiatan belajar mengajar dan kedua adalah permainan. Pada kegiatan belajar mengajar, kami belajar dan mengajarkan tentang “apa itu retorika”, “media massa”, “kewirausahaan”, dan “bercocok tanam”. Kegiatan kedua, kami melakukan permainan-permainan tradisional seperti permainan pada saat 17-an berlangsung.

Selama kegiatan berlangsung kami sangat berbahagia dan berterima kasih, adik-adik panti asuhan sangat antusias dengan kegiatan yang kami adakan. Kami mendapatkan pelajaran yang luar biasa, dimana ada kebersamaan diantara tim dan adik-adik panti asuhan. Kebersamaan yang belum tentu kami dapatkan didalam keseharian kami baik dikantor maupun dikampus. Selain tim kami yang bertambah solid, kami juga mendapatkan saudara baru. Pengorbanan memang dibutuhkan dalam suatu organisasi yang kita geluti, tapi hal-hal yang terkandung didalam merupakan ada suatu proses pembentukan diri.

Gambar 2. Antusias Adik-Adik Panti Asuhan Putri Bunda

Pembelajaran yang dapat diambil adalah berbagi dapat membuat diri kita menjadi bahagia. Kebahagiaan pada dasarnya sangat diperlukan dalam perjalanan kehidupan kita. Walaupun dalam proses mencari kebahagiaan mungkin terdapat beberapa rintangan, namun seperti yang dikatakan orang “buah dapat dipetik pada akhir menanam tanaman.” Demikian hasil kegiatan Lumaku Foundation yang dapat dibagi, semoga tulisan singkat ini dapat mengingatkan kita semua bahwa “dilingkungan kita atau pun diluar lingkungan kita masih banyak yang membutuhkan bantuan kita.” Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah menggugah hati saya untuk menulis ini, khususnya kepada Lumaku Foundation. Mari kita lanjutkan perjuangan! ^^, ....

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pesona Negeri Bahari, Banda Neira

Image
Kondisi Umum Banda Neira Banda Neira, salah satu Kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku yang kaya akan pesona bahari. Kepulauan Banda Neira menjadi salah satu tujuan wisata bahari wisatawan domestik bahkan asing. Pesona Banda Neira begitu beragam, dari wisata budaya dan sejarah Indonesia sampai wisata bahari. Tanah Banda ini merupakan salah satu tempat bersejarah bagi bangsa Indonesia, beberapa tokoh bangsa seperti Bung Hatta dan Sutan Sjahrir sempat mengalami pengasingan oleh penjajah di Kecamatan Banda Neira ini dan penduduk lokal pun mengabadikan nama tokoh bangsa tersebut sebagai nama salah satu pulau di Kecamatan Banda Neira ini.
Read more

Sebuah Filosofi Tentang Air dan Laut

Air yang berasal dari pegunungan mengalir melalui sungai.. Namun air tersebut tidak seluruhnya sampai ke muara sungai atau lautan.. Ada yang meresap ke dalam tanah, ada yang menguap karena panas matahari, dan diambil oleh manusia, serta ada yang berubah warna atau kandungannya.. Air jernih berubah menjadi coklat dan keruh ketika sampai di muara sungai.. Dan menjadi jernih kembali ketika sampai di lautan..
Read more

Pemanfaatan Energi Terbarukan di Pulau-pulau Kecil

Oleh: Adil Mahfudz Firdaus Ketersediaan Listrik Permasalahan ketersediaan listrik di pulau-pulau kecil ataupun pulau terdepan di Indonesia telah menjadi masalah yang berlarut-larut. Keterbatasan listrik tentu akan membuat aktivitas masyarakat menjadi terbatas. Pasokan listrik di pulau-pulau kecil umumnya dibangkitkan oleh generator diesel (genset). Pemakaian genset ini tentu akan menghabiskan bahan bakar minyak yang tidak sedikit, sehingga dapat dikatakan tidak efisien untuk mencukupi kebutuhan listrik masyarakat pulau sehari-hari. Pemborosan pemakaian listrik di pulau-pulau kecil tersebut kemudian diatasi dengan pembatasan waktu penggunaan listrik, yaitu listrik hanya menyala pada pukul 17:00 sampai pukul 07:00 keesokan harinya.
Read more