Energi Laut Masa Depan Energi Indonesia
Oleh:
Adil Mahfudz Firdaus
Energi terbarukan merupakan masa depan energi dunia, berbagai sumber energi telah dikembangkan untuk menghasilkan cadangan energi (pengganti bahan bakar dan sumber energi listrik) bagi umat manusia. Pengembangan energi terbarukan perlu dipercepat karena cadangan energi konvensional fosil sudah tipis dan energi konvensional akan semakin mahal, upaya mitigasi dampak emisi karbon yang menyebabkan pemanasan global, upaya mitigasi risiko gejolak kenaikan harga minyak dunia, dan sebagai upaya untuk sekuriti penyediaan listrik bagi generasi mendatang (Ibrahim (METI - Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia), 2008). Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi energi terbarukan, diantaranya adalah energi terbarukan yang berasal dari laut. Laut, selain kaya akan sumberdaya hayati dan non-hayati juga memiliki kekayaan sebagai sumber energi.
Sumber energi terbarukan yang berasal dari laut antara lain energi panas laut, arus laut, gelombang laut, dan pasang surut air laut. Energi laut tersebut merupakan solusi dari permasalahan ketersediaan dan konsumsi energi dunia. Minyak bumi sebagai sumber energi utama saat terus mengalami ketidakstabilan harga dan produksi. Prediksi perkiraan harga minyak dunia pun akan tetap meningkat, hal ini disebabkan ketidakseimbangan produksi dan konsumsi minyak dunia. Selanjutnya, akan berdampak pada harga-harga komoditas pangan dunia yang sejalan seiring dengan meningkatnya harga minyak. Permasalahan energi tersebut menjadi pemicu pengembangan energi baru terbarukan. Pengembangan energi terbarukan di Indonesia memang telah dilakukan dengan beberapa sumber energi terbarukan, seperti energi panas bumi, angin, air, dan minyak nabati, serta energi yang bersumber dari laut.
Kajian mengenai energi terbarukan terutama terkait dengan energi laut telah dilakukan oleh BPPT, PPPGL, dan institusi maupun universitas lainnya di Indonesia. Menurut Kementerian ESDM-EBTKE (2012), Pemerintah berencana mengembangkan sumber energi laut sebagai bahan bakar pembangkit listrik dengan kapasitas satu megawatt (MW) pada tahun 2015 melalui pemanfaatan sumber energi arus laut yang secara teknologi sudah mulai berkembang. Adapun terkait dengan pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), rencananya akan dikembangkan mencapai 8.688 Megawatt (MW) pada tahun yang sama, sementara kapasitas terpasang pada awal tahun 2012 ini sebesar 5.915 MW. Pengembangan energi terbarukan yang bersumber dari laut membutuhkan suatu kajian yang komprehensif, sehingga investasi energi laut yang tidak murah dapat memberikan keuntungan yang optimal kepada masyarakat dan negara.
Menurut Mukhtasor (2012), Indonesia mempunyai potensi energi terbarukan dari laut sebagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada energi yang dihasilkan dari minyak bumi dan gas yang tentu saja memiliki keterbatasan jika dieksploitasi secara terus menerus. Energi laut bukan menggantikan sumber energi fosil. Konteks pengembangan energi laut ada dua, yaitu: Pertama, untuk mempercepat pemerataan akses energi menggunakan sumber setempat, khususnya di wilayah kepulauan, daerah terpencil, dan perbatasan. Kedua, percepatan usaha mengurangi konsumsi bahan bakar fosil atau mengurangi ketergantungan kita kepada bahan bakar minyak. Jadi sifatnya meningkatkan pasokan energi dan mendorong diversifikasi, bukan menggantikan energi fosil secara keseluruhan. (Kutipan: Prof. Mukhtasor, Ph.D dalam majalah Maritim Indonesia, April-Juni 2012).
Pengembangan energi terbarukan yang berasal dari laut ini membutuhkan dorongan yang kuat dari berbagai pihak. Pembangunan sektor energi terbarukan juga harus berdasarkan keterpaduan geografis, ekologis, stakeholders, antar sektor, dan antar ilmu pengetahuan, sehingga pengembangan dilakukan secara komprehensif dan memberikan keuntungan jangka panjang kepada seluruh pihak. Kebijakan energi terbarukan terkait dengan energi laut pun harus dibangun, agar menjadi kontrol dan pendorong terhadap pengembangan energi laut. Selain itu, penelitian dan pengembangan energi laut juga perlu dilakukan secara terus menerus, karena suatu kajian ilmiah sangat penting sebagai dasar pengembangan potensi ini. Oleh karena itu, mari kita dukung pengembangan energi baru terbarukan yang bersumber dari laut. Masterplan perencanaan pembangunan nasional sudah saatnya berorientasi laut, utamanya pada sektor energi. Walaupun tidak dipungkiri keterpaduan antara daratan dan lautan sangat penting, pemanfaatan sumber energi baru terbarukan yang bersumber dari darat maupun laut tetap harus dikembangkan secara optimal demi kesejaheraan bangsa dan negara Indonesia.
Daftar Pustaka
Ibrahim, H.D. 2008. Mempercepat Implementasi Pengembagan Energi Terbarukan untuk Ketenagalistrikan. Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI). Jakarta.
Kementerian ESDM-EBTKE. 2012. Pemerintah Akan Kembangkan 1 MW Pembangkit Energi Laut Pada 2015. Jakarta.
Maritim Indonesia. 2012. Menggali Potensi Energi Terbarukan dari Laut. Edisi 26/Th VII/April-Juni/2012. Jakarta.
Comments
Post a Comment