Membangun Perekonomian Pesisir dengan Kearifan Lokal

Sumber daya alam yang ada didaerah pesisir memiliki potensi yang tinggi, sehingga perlu dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum dan khususnya masyarakat pesisir. Potensi sumber daya alam yang berada didaerah pesisir pada umumnya terbagi menjadi tiga ekosistem, yaitu ekosistem terumbu karang, ekosistem lamun, dan ekosistem mangrove. Ketiga ekosistem tersebut mengandung sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, sebagai bahan pangan, laboratorium alam, maupun tempat pariwisata. Pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan tentu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan pesisir. Namun pertumbuhan ekonomi ini akan berdampak pada pergeseran suatu kawasan sumber daya alam, seperti pembukaan lahan sebagai lokasi pemukiman penduduk ataupun industri.

Pemanfaatan sumber daya alam tersebut seharusnya dilakukan dengan mempertimbangkan nilai-nilai kearifan lokal. Nilai-nilai kearifan lokal sumber daya alam ini pada dasarnya merupakan penilaian terhadap sumber daya alam dengan memperhatikan kelestarian sumber daya alam tersebut dalam jangka panjang. Kelestarian sumber daya alam menjadi penting, karena manusia hidup sangat tergantung kepada sumber daya alam. Pengelolaan sumber daya alam berdasarkan pada nilai-nilai kearifan lokal dapat menjamin keberlangsungan sumber daya tersebut agar dapat dinikmati oleh generasi-generasi berikutnya. Sehingga perekonomian masyarakat pesisir pun akan tetap terjaga, bahkan mungkin akan meningkat seiring dengan berkembangnya kawasan pesisir tersebut. Dalam pembangunan ekonomi masyarakat pesisir yang berkelanjutan ini tidak dapat lepas dari peran serta pemerintahan pusat maupun lokal, dan masyarakat lokal, serta pihak swasta.

Pembangunan berkelanjutan suatu kawasan pesisir membutuhkan campur tangan pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta, seperti dalam hal bantuan dukungan pengembangan usaha masyarakat pesisir, pengelolaan dan pengawasan kawasan, dan akses pada kawasan pesisir tersebut. Pengembangan usaha dimana pemerintah maupun pihak swasta memberikan dukungan usaha pada usaha mikro masyarakat, yaitu penyediaan bibit rumput laut, penyediaan jaring dan motor tempel untuk nelayan, pembangunan pelabuhan, dan juga pembangunan tempat pendaratan ikan. Sama halnya dengan pengelolaan dan pengawasan, pemerintah harus membantu masyarakat dalam mengontrol kegiatan yang berlangsung terkait dengan pemanfaatan sumber daya alam. Adapun akses pada kawasan pesisir merupakan akses jalan yang layak untuk akomodasi hasil tangkapan nelayan ataupun akses yang digunakan untuk kunjungan wisatawan ke obyek wisata di daerah pesisir.

Seluruh campur tangan pemerintah maupun swasta memerlukan kearifan lokal dalam setiap bentuk campur tangan tersebut. Kearifan lokal diperlukan karena setiap kawasan pesisir memiliki perbedaan pada karakteristik sosial, budaya, kepercayaan, maupun mekanisme keamanan yang dibangun didaerahnya. Oleh sebab itu, seluruh komponen yang terkait dengan pemanfaatan, pengelolaan dan pengawasan sumber daya alam harus bersinergi dalam pembuatan kebijakan ataupun pengambilan keputusan. Pemanfaatan sumber daya alam secara optimal dan secara berkelanjutan, merupakan opsi terbaik bagi keberlangsungan hidup manusia pada generasi sekarang maupun generasi masa depan. Dimana pemanfaatan berdasarkan kearifan lokal, sehingga akan tercipta kesejahteraan.

Salam,

Adil M. Firdaus

Comments

Popular posts from this blog

Pesona Negeri Bahari, Banda Neira

Sebuah Filosofi Tentang Air dan Laut