Program Kerja Bidang Kemaritiman Era Jokowi - JK
Agenda prioritas Pemerintah di bidang kemaritiman adalah :
- Mengamankan kepentingan dan keamanan maritim Indonesia, khususnya batas negara, kedaulatan maritim, dan sumber daya alam.
- Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsabangsa Asia lainnya dengan membangun 10 pelabuhan baru dan merenovasi yang lama.
- Diplomasi maritim untuk mempercepat penyelesaian permasalahan perbatasan Indonesia, termasuk perbatasan darat, dengan 10 negara tetangga Indonesia;
- Menjamin integritas wilayah NKRI, kedaulatan maritim dan keamanan/kesejahteraan pulau-pulau terdepan;
- Mengamankan sumberdaya alam dan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE);
- Mengintensifkan diplomasi pertahanan, dan;
- Meredam rivalitas maritim di antara negara-negara besar dan mendorong penyelesaian sengketa teritorial di kawasan.
Komitmen untuk pembangunan ekonomi maritim akan dijalankan melalui :
- Peningkatan kapasitas dan pemberian akses terhadap sumber modal (melalui bank pertanian), sarana produksi, infrastruktur, teknologi dan pasar,
- Pembangunan 100 sentra perikanan sebagai tempat pelelangan ikan terpadu dengan penyimpanan dan pengolahan produk perikanan terpadu,
- Pemberantasan illegal, unregulated dan unreported fishing (IUU),
- Mengurangi intensitas penangkapan di kawasan overfishing, dan meningkatkan intensitas penangkapan di kawasan underfishing sesuai batas kelestarian,
- Rehabilitasi kerusakan lingkungan pesisir dan lautan,
- Peningkatan luas kawasan konservasi perairan yang dikelola secara berkelanjutan. Kawasan konservasi perairan dalam lima tahun mendatang dikelola secara berkelanjutan menjadi 17 juta hektar dan penambahan kawasan konservasi se1uas 700 hektar,
- Penerapan best aquaculture practices untuk komoditas-komoditas unggulan,
- Mendesain tata ruang wilayah pesisir dan lautan yang mendukung kineria pembangunan maritim dan perikanan,
- Meningkatkan produksi perikanan dua kali lipat, menjadi sekitar 40-50 juta ton per tahun pada tahun 2019.
Sumber: http://maritim.go.id/?page_id=44
Comments
Post a Comment