“Potensi Sumber Kekayaan Alam Laut Indonesia”
Oleh:
Adil Mahfudz Firdaus
Kekayaan Alam Laut Indonesia
Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman budaya dan kekayaan alam yang luar biasa. Keragaman budaya yang dimiliki Negara Kepulauan ini sangat beragam bersatu didalam 17.504 Pulau, 34 Provinsi, 413 Kabupaten, dan 98 Kota. Indonesia juga memiliki kekayaan alam yang sangat potensial. Sumber kekayaan alam Indonesia tidak hanya bersumber dari darat saja, akan tetapi sumber kekayaan laut pun memiliki potensi yang besar. Sumber kekayaan laut Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan, sebagai salah satu investasi pembangunan ekonomi Indonesia.
Sumber kekayaan laut Indonesia terbentang secara geografis pada kawasan Indonesia dengan panjang pantai berkisar 95.161 km dan luas laut 5,8 juta km2. Selain keragaman budaya dan sumber kekayaan alam, Indonesia berada pada posisi geopolitis yang strategis yaitu berada diantara Lautan Pasifik dan Hindia atau dapat dikatakan sebagai kawasan paling strategis dalam percaturan dunia. Peran bidang kelautan Indonesia menjadi sangat penting dalam menunjang perekonomian bangsa dan negara.
Karakteristik sumber kekayaan laut tropis Indonesia memiliki keragaman sumberdaya yang sangat potensial. Indonesia memiliki beragam jenis biota laut ataupun tanaman pantai. Ekosistem pesisir Indonesia yang terdiri dari ekosistem terumbu karang, lamun, dan mangrove merupakan anugrah Indonesia yang belum tentu dimiliki oleh negara-negara lain. Salah satu sumber kekayaan lain yang dimiliki Indonesia adalah sumber energi terbarukan terutama sumber energi laut.
Sumber energi laut merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang sangat potensial bagi Negara Kepulauan seperti Indonesia. Beberapa sumber energi laut yang dimiliki Indonesia antara lain energi pasang surut, termal (panas laut), arus laut, dan gelombang. Sumber energi laut tersebut sangat layak untuk dikembangkan mengingat Indonesia sebagai Negara Kepulauan. Kedaulatan energi merupakan salah satu tujuan bangsa untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, bidang kelautan memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi terutama ditunjang dengan ekonomi kelautan menuju Indonesia bangkit.
Ekonomi Kelautan Indonesia
Indonesia memiliki sumber kekayaan laut yang sangat potensial, sehingga dapat menggerakan aktivitas ekonomi secara positif. Aktivitas ekonomi pada bidang kelautan memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. Sektor-sektor strategis pada bidang kelautan antara lain sektor perikanan, sektor perhubungan laut, sektor industri kelautan, sektor energi dan sumberdaya mineral kelautan, sektor pariwisata bahari, dan sektor bangunan kelautan, serta sektor jasa kelautan. Sektor-sektor tersebut merupakan sektor ekonomi yang potensial dalam menggerakan ekonomi nasional. Sektor-sektor ekonomi bidang kelautan tersebut antara lain:
- Sektor perikanan, sumberdaya perikanan (perikanan budidaya maupun tangkap) Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan, akan tetapi salah satu kelemahan sektor ini adalah akurasi data statistik perikanan. Ketersediaan data perikanan diduga belum tersedia secara maksimal. Selain itu, penangkapan ikan yang melebihi daya dukung lingkungan juga menjadi tantangan tersendiri. Pembangunan sektor perikanan yang dibutuhkan menuju Indonesia bangkit antara lain pendataan sumberdaya perikanan yang tepat, peningkatan produksi perikanan melalui perikanan budidaya, mempertimbangkan kearifan lokal, dan melaksanakan program gemar konsumsi ikan, serta melakukan pengolahan ikan tanpa sisaan (tanpa ampas ikan yang terbuang/zero waste).
- Sektor perhubungan laut, Indonesia sebagai Negara Kepulauan membutuhkan prasarana dan sarana penghubung antar pulau yang memadai. Ketersediaan pelayaran yang aman, lancar, dan nyaman bagi masyarakat kepulauan sangat diperlukan bangsa Indonesia. Negara Kepulauan berdaulat dengan wilayah lautnya sebagai penghubung antar pulau. Kebutuhan prasarana dan sarana transportasi laut juga akan sangat menunjang kelangsungan aktivitas ekonomi masyarakat kepulauan Indonesia.
- Sektor industri kelautan atau industri maritim, sektor ini antara lain terdiri dengan industri galangan kapal, dan mesin kapal, serta pengolahan minyak dan gas alam ataupun industri lainnya yang terkait dengan aktivitas kelautan. Industri maritim Indonesia diharapkan mampu menjadi industri yang kokoh, mandiri, dan mendukung pengembangan kelautan Indonesia, sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi yang positif menjamin kesejahteraan rakyat.
- Sektor energi dan sumberdaya mineral, kedaulatan energi menjadi tujuan utama bangsa ini yang bertumpu pada sektor energi dan sumberdaya mineral. Kecukupan energi dan sumberdaya mineral bagi kebutuhan dalam negeri dan juga memberikan daya saing yang kuat bagi negara-negara dunia, serta memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran bangsa dan negara. Potensi energi dan sumberdaya mineral Indonesia cukup besar untuk mencukupi kebutuhan bangsa. Akan tetapi permasalahan yang perlu dihadapi adalah permintaan yang semakin meningkat dan cadangan sumberdaya yang menurun. Hal ini perlu diantisipasi dengan dukungan sumberdaya terbarukan khususnya terkait dengan kebutuhan energi. Oleh karena itu, regulasi yang kuat sebagai bangsa berdaulat perlu ditetapkan terhadap sektor energi dan sumberdaya mineral Indonesia.
- Sektor pariwisata bahari, Indonesia dianugrahi keindahan bahari yang luar biasa. Potensi wisata bahari yang tersebar diberbagai pesisir Indonesia, mampu menyediakan berbagai obyek dan daya tarik wisatawan dalam maupun luar negeri. Pengembangan pariwisata bahari tentu harus dilakukan dalam rangka meningkatkan usaha-usaha mikro masyarakat. Akan tetapi batasan pemanfaatan tetap harus dilakukan, yaitu sesuai dengan daya dukung lingkungan pada daerah wisata tersebut. Regulasi mengenai tata ruang pantai dan laut harus ditegakkan, sehingga bahari Indonesia dapat dinikmati sampai generasi yang akan datang.
- Sektor bangunan kelautan, sektor ini terkait dengan infrastruktur pada wilayah pesisir Indonesia dengan karakteristik kepulauan. Pengembangan sektor ini tentu harus mempertimbangkan kondisi alam (design with nature) dan sosial masyarakat. Sektor bangunan kelautan seharusnya bertujuan untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, sehingga geliat ekonomi menuju masyarakat sejahtera. Sektor bangunan kelautan antara lain konstruksi pelabuhan umum dan perikanan, anjungan minyak dan gas (rig), resor wisata, pipa gas, dan kabel listrik, serta kabel serat optik dari mulai kegiatan penyiapan lahan sampai konstruksi maupun perawatan.
- Sektor jasa kelautan, sektor ini antara lain terkait dengan dukungan sumberdaya manusia, jasa pemasaran dan promosi, dan jasa penelitian kelautan serta pendidikan dan latihan. Kekuatan ekonomi nasional tentu perlu ditunjang oleh ilmu pengetahuan, riset, dan teknologi yang berkualitas. Bangsa Indonesia memiliki sumberdaya manusia yang besar, sehingga akan mampu mendukung Indonesia menjadi bangsa yang besar. Oleh karena itu, pengembangan sektor jasa kelautan menjadi penting untuk dilakukan dalam rangka mendorong aktivitas ekonomi bangsa dan menciptakan daya saing internasional.
Era Indonesia baru adalah Indonesia berbasis pada bidang kelautan secara ekonomi ataupun politis. Bidang kelautan menjadi arus utama dalam menggerakan ekonomi nasional dan kebijakan nasional. Oleh karena itu, kebijakan kelautan menjadi dasar yang memandang laut sebagai pemersatu wilayah, kesatuan politik, dan ekonomi. Era baru Indonesia, Indonesia berdaulat sebagai Negara Kepulauan. Akan tetapi perlu disadari, keterkaitan antara darat dan laut tidak dapat dipisahkan. Pengembangan ekonomi kelautan tidak hanya memandang lautan sebagai pusat aktivitas ekonomi dan menggeser aktivitas ekonomi didarat, tetapi integrasi sangat dibutuhkan demi pembangunan berkelanjutan.
Kebijakan Kelautan Indonesia
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 mengenai Perairan Indonesia, telah menyatakan Indonesia sebagai Negara Kepulauan secara hukum dan politis. Pengakuan berdasarkan Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa wilayah kedaulatan dan yurisdiksi Indonesia adalah wilayah laut seluas 5,8 juta km2 yang terdiri dari 3,1 juta km2 wilayah laut teritorial dan perairan kepulauan, serta 2,7 juta km2 Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. Sebagai Negara Kepulauan yang memiliki kedaulatan meliputi wilayah darat, laut, dan udara, batas wilayah negara merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Batas wilayah tersebut harus jelas tertulis dan diakui secara nasional maupun internasional, sehingga Indonesia menjadi negara yang utuh berdaulat.
Penetapan batas wilayah merupakan hal yang sangat penting, batas-batas kedaulatan darat, laut, dan udara. Keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga didasarkan pada batas wilayah teritorial tersebut. Batas wilayah kedaulatan NKRI memiliki implikasi terhadap bidang pertahanan dan keamanan khususnya dalam menghadapi ancaman dan gangguan terhadap kedaulatan negara, keselamatan bangsa, dan keutuhan wilayah, hal ini sangat terkait dengan bentang dan posisi geografis yang sangat strategis dan sumberdaya alam yang melimpah (DEKIN, 2010). Kondisi kedaulatan Indonesia sebagai Negara Kepulauan pun hanya dapat dimiliki bila Indonesia memiliki kekuatan secara geopolitik, geoekonomi, dan geostrategis.
Kekuatan Indonesia secara geopolitik, geoekonomi, dan geostrategis harus dimiliki, mengingat delapan (8) misi dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 mengamanatkan 8 misi, yaitu (1) mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab; (2) mewujudkan bangsa yang berdaya saing; (3) mewujudkan Indonesia yang demokratis berlandaskan hukum; (4) mewujudkan Indonesia yang aman, damai, dan bersatu; (5) mewujudkan pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan; (6) mewujudkan Indonesia yang asri dan lestari; (7) mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional; dan (8) mewujudkan Indonesia yang berperan aktif dalam pergaulan internasional (DEKIN, 2010). Indonesia berdaulat diatas Tanah Air dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Comments
Post a Comment